Kemenyan Asal Purwokerto Siap Dikirim ke Belanda

    Kemenyan Asal Purwokerto Siap Dikirim ke Belanda
    Kemenyan Asal Purwokerto Siap Di Eksport ke Belanda

    BANYUMAS - Aroma Wangi Kemenyan Asal Purwokerto Kabupaten Banyumas Siap Eksport ke Negeri Kincir Angin atau Negara Belanda. Kemenyan merupakan salah satu jenis rempah nusantara dari Indonesia, dengan aroma yang kuat, bahkan ketika dibakar, kepulan asapnya mampu menghasilkan bau yang menempel dan bertahan lama.

    Kemenyan sendiri dihasilkan dari getah yang diperoleh dari pohon kemenyan. Dengan melalui proses pengolahan yang baik akan menghasilkan kwatitas yang bagus.

    Karantina Pertanian Cilacap melalui Kantor Wilayah Kerja Layanan Purwokerto mensertifikasi 5 kilogram kemenyan senilai 3 juta rupiah tujuan Belanda. Kemenyan tersebut tentunya memiliki kwalitas yang bagus.

    Bembi selaku pemilik kemenyan menuturkan tujuan pengiriman kemenyan ini yaitu untuk dijadikan aroma terapi di rumah si penerima yang ada di Negara Belanda, kamis (30/09/2021).

    Rahmi selaku Pejabat Karantina Pertanian Cilacap dalam Kesempatan tersebut menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan Pengecekan atau pemerikasaan Fisik pada komoditas menyan milik bembi.

    "Ini merupakan Sertifikasi pertama yang diterbitkan oleh Kantor Wilayah Kerja Layanan Purwokerto terhadap komoditas tersebut, Kemenyan bebas dari Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) serangga hidup dan layak untuk dilalulintaskan" Ungkap Rahmi.

    Kemenyan di Indonesia kebanyakan dibakar dalam kegiatan acara ritual dan digunakan untuk campuran Rokok Lintingan sebagian orang jaman dulu, Namun generasi sekarang kebanyakan jarang menggunakan kemenyan untuk campuran Rokok.

    (JiS: N.SoN/***)

    Purwokerto Banyumas Jawa tengah Kemenyan Belanda
    Narsono Son

    Narsono Son

    Artikel Sebelumnya

    95% Gula Semut dari Desa Semedo Dipasarkan...

    Artikel Berikutnya

    Semarang, Central Java: A Gateway to Heritage...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    Semarang, Central Java: A Gateway to Heritage and Modernity

    Ikuti Kami